MAKALAH HORMON PADA HEWAN, TUMBUHAN DAN MANUSIA

Tugas Biologi Umum

 HORMON PADA HEWAN, TUMBUHAN DAN MANUSIA
DISUSUN OLEH :
Kelompok  9
Ø   YULI HARDIYANTI                   4122220013
Ø   DELLY  M.V. SIREGAR             4123220007

BIOLOGI NONDIK A 2012

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
            Hormon adalah senyawa-senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi didalam organisme, kemudian diangkut ke tempat lain untuk selanjutnya bekerja melalui suatu kerja spesifik pada konsentrasi yang sangat rendah, untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan atau metabolisme.
            Fungsi dasar hormon adalah untuk mengatur pertumbuhan dan perkembangan atau metabolisme. Beberapa kelompok diantaranya bersifat sebagai zat perangsang (promotor) , sedang yang lain bersifat inhibitor.
Makhluk hidup selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) karena adanya penambahan substansi termasuk di dalamnya ada perubahan bentuk yang menyertai penambahan volume tersebut. Sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif yaitu makhluk hidup dikatakan dewasa apabila alat perkembangbiakannya telah berfungsi. Seperti pada tumbuhan apabila telah berbunga maka tumbuhan itu sudah dikatakan dewasa.
Oleh sebab itu kita harus tahu hal-hal yang menyebabkan semua kejadian yang terjadi pada makluk hidup tersebut. Hormon merupakan hasil sekresi dalam tubuh yang dapat memacu pertumbuhan, tetapi ada pula yang dapat menghambat pertumbuhan.


2.2 RUMUSAN PERMASALAHAN
            Disini ada berbagai permasalahan yang akan kami bahas yang dirangkum sebagai berikut :
1.      Apakah yang dimaksud dengan hormon?
2.      Bagaimana cara kerja hormon tersebut?
3.      Apa nama-nama homon yang terdapat pada tumbuhan?
4.      Apakah fungsi hormon tersebut pada tumbuhan?
5.      Apa nama-nama homon yang terdapat pada hewan?
6.      Apakah fungsi hormon tersebut pada hewan?
7.      Apa nama-nama homon yang terdapat pada manusia?
8.      Apakah fungsi hormon tersebut pada hewan?
3.3 TUJUAN
            Adapun penulisan makalah ini bertujuan  untuk :
a.       Sebagai mediator dalam pembelajaran terkhusus untuk sub-bab “Hormon”
b.      Sebagai penambah wawasan untuk pembaca maupun penulis.
c.       Sebagai alat pelatihan untuk menjadikan mahasiswa lebih baik dalam pembuatan tugas.






2
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Hormon
            Menurut Kamus Biologi, Hormon adalah suatu zat kimia yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu individu.
            Hormon adalah senyawa-senyawa kimia yang disintesis pada suatu lokasi didalam organisme, kemudian diangkut ke tempat lain untuk selanjutnya bekerja melalui suatu kerja spesifik pada konsentrasi yang sangat rendah, untuk mengatur pertumbuhan, perkembangan atau metabolisme.
            Hormon (dalam bahasa Yunani όρμήhorman : "yang menggerakkan") adalah pembawa pesan kimiawi antar sel atau antarkelompok sel.
            Pada kenyataannya, sangat sukar mendefenisikan istilah hormon dengan tepat. Penggunaan istilah zat pengatur tumbuh sering lebih baik, dan menunjukkan senyawa-senyawa baik alami maupun sintetik yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan metabolisme. Senyawa-senyawa ini biasanya bukan suatu metabolit antara hasil suatu rangkaian reaksi yang mempengaruhinya, dan biasanya aktif dalam konsentrasi rendah.
            Hormon yang terdapat didalam sel tumbuhan dan sel hewan memiliki pembagian yang tidak sama karena dari bentuk dan jenis sel tumbuhan dan hewan juga terdapat perbedaan yakni :
Tabel  2.1 Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
2.2 Cara Kerja Hormon
Hormon beredar di dalam sirkulasi darah dan fluida sel untuk mencari sel target. Ketika hormon menemukan sel target, hormon akan mengikat protein reseptor tertentu pada permukaan sel tersebut dan mengirimkan sinyal.
Reseptor protein akan menerima sinyal tersebut dan bereaksi baik dengan memengaruhi ekspresi genetik sel atau mengubah aktivitas protein selular termasuk diantaranya adalah perangsangan atau
penghambatan pertumbuhan serta apoptosis (kematian sel terprogram), pengaktifan atau penonaktifan sistem kekebalan, pengaturan metabolisme dan persiapan aktivitas baru ( misalnya terbang, kawin, dan perawatan anak ), atau fase kehidupan (misalnya pubertas dan menopause).
Pada banyak kasus, satu hormon dapat mengatur produksi dan pelepasan hormon lainnya. Hormon juga mengatur siklus reproduksi pada hampir semua organisme multiselular.
            Beberapa kelompok hormon telah diketahui dan beberapa diantaranya bersifat sebagai zat perangsang pertumbuhan dan perkembangan   ( promotor ), sedang yng lainnya dapat bersifat penghambat ( inhibitor ).
2.3 Jenis dan Fungsi Hormon yang terdapat pada Tumbuhan
            Hormon tumbuhan atau fitohormon adalah sekumpulan senyawa organik yang bukan hara ( nutrien ), baik yang terbentuk secara alami maupun dibuat oleh manusia yang
4

dalam kadar yang sangat  kecil  mampu mendorong, menghambat atau mengubah pertumbuhan, perkembangan dan pergerakan (taksis) tumbuhan. Kadar yang dimaksud berada pada kisaran satu milimol per liter sampai satu mikromol per liter.
Hormon tumbuhan tidak dihasilkan dari suatu jaringan khusus berupa kelenjar buntu (endokrin), tetapi dihasilkan dari jaringan non-spesifik (biasanya merismatik) yang menghasilkan zat ini apabila mendapat rangsang. Penyebaran hormon tumbuhan tidak harus melalui  sitem pembuluh karena hormone tumbuhan dapat ditranslokasi melalui sitoplasma atau ruang antar sel.
Hormon tumbuhan dihasilkan sendiri oleh individu yang bersangkutan (endogen) Pemberian hormon dari luar sistem individu dapat pula dilakukan (eksogen). Pemberian secara eksogen dapat juga melibatkan bahan kimia non-alami (sintetik, tidak dibuat dari ekstraksi tumbuhan) yang menimbulkan rangsang yang serupa dengan fitohormon alami. Oleh karena itu, untuk mengakomodasi perbedaan dari hormon hewan, dipakai pula istilah zat pengatur tumbuh tumbuhan (bahasa Inggris: plant growth regulator/substances) bagi hormon tumbuhan.
Terdapat ratusan hormon tumbuhan yang dikenal dengan endogen maupun yang eksogen. Pengelompokan dilakukan untuk memudahkan identifikasi dan didasarkan terutama berdasarkan efek fisiologi yang sama bukan semata kemiripan stuktur kimia.
Pada saat ini dikenal lima kelompok utama hormon tumbuhan yaitu :
*      Auksin
*      Giberalin
*      Sitokinin
*      Etilen
*      Asam absisat

5

ü Auksin
F.W. Went (1928) è Menemukan “Auksin” pada koleoptil Kecambah gandum (Avena sativa).
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi dan percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal; fototropisme dan geotropisme.
Tempat dihasilkannya:
·         Meristem apikal tunas ujung
·         Daun muda
·         Embrio dalam biji.
·         Semua Pucuk tumbuhan è Memproduksi Auksin .

       
Gambar 2.1 Konsentrasi Auksin pada Tumbuhan

Dimana auksin disintesis?
Ø  Ujung koleoptil dan Pucuk Tumbuhan  Mempunyai Enzim è Mengubah “Triptofan” menjadi IAA
Ø   Maka Auksin banyak disintersis pada : Jariingan Meristem (Pucuk) tumbuhan è Tunas, Kuncup bunga, Kuncup Daun, dan ujung akar.
6
Ø  Aukasin dibuat  pada bagian  pucuk dan kuncup è Didistribusikan ke daerah lain ke seluruh bagian tumbuhan.
Ø  Tidak semua bagian tumbuhan mendapat distribusi yang sama
Fungsi utama auksin adalah è Pengembangan sel di daerah “belakang Meristem”

Peran auksin Lain :
è Pemanjangan sel
è Pengembangan dinding sel
Ctt : Tumbuhan yang ditempatkan pada daerah yang kurang cahaya è Mengalami pertumbuhan cepat è PERAN AUKSIN DOMINAN

            
Gambar 2.2 Peran Auksin pada ujung akar.


7
Pengaruh Cahaya Terhadap Auksin :
o   Cahaya mempengaruhi distribusi auksin
o   Sinar Yang paling berpengaruh è SINAR NILA
Gambar 2.3 Pengaruh Cahaya terhadap Auksin
       
Gambar 2.4 Pengaruh Gaya Berat terhadap Distribusi Auksin
Kesimpulan :
è Gaya Berat (Grafitasi) berpengaruh terhadap distribusi auksin
8
ü  Sitokinin
Ditemukan oleh  Letham (1963) pada batang Tembakau.
Fungsi :
o   Merangsang Pembelahan sel
o   Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar
o   Mendorong pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum
o   Mendorong perkecambahan
o   Menunda penuaan

Tempat dihasilkannya:
·         Pada akar
·         Embrio dan buah yang berpindah dari akar ke organ lain

Gambar 2.5 Struktur dasar sitokinin

ü  Giberelin
Ditemukan pada jamur padi (Gibberella fujikuroi) di Jepang oleh F.Kurusawa (1926).
Fungsi :
o   Memacu pembentukan bunga
o   Pembentukan buah tanpa penyerbukan
o   Merangsang pertumbuhan tanaman kerdil
9
o   Merangsang perkecambahan (Pemecahan Dormansi biji)
o   Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan perkembangan buah; mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar.
 Tempat dihasilkannya:
·         Meristem apikal tunas Ujung dan akar; daun muda; embrio.
Gambar 2.6 Hormon Giberalin
Gambar 2.7 Perbedaan tumbuhan yang diberi hormon giberalin

ü Asam absisat (ABA)
Fungsi :
o   Menghambat pertumbuhan
10
o   Merangsang penutupan stomata pada waktu kekurangan air
o   Mempertahankan dormansi.
Tempat dihasilkannya:
·         Daun
·         Batang
·         Akar
·         Buah berwarna hijau.
Gambar 2.8 Hormon Asam Absisat
Gambar 2.9 Struktur kimia Asam Absisat

ü Etilen
Fungsi :
o   Mendorong pematangan
11
o   Memberikan pengaruh yang berlawanan dengan beberapa pengaruh auksin
o   Mendorong atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga.
Tempat dihasilkannya:
·         Buah yang matang
·         Buku pada batang

        
Gambar 2.10 Struktur kimia Etilen
Tabel 2.2 Perbandingan Hormon Auksin dan Giberalin
 
12

2.4 Jenis dan Fungsi Hormon pada Hewan
Ciri-ciri Hormon :
o   Hormon diproduksi dan disekresi ke dalam  darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah yang sangat kecil
o   Hormon diangkut oleh darah menuju sel jaringan target
o   Hormon mempunyai peranan pengaruh mengaktifkan enzim khusus
o   Pengaruh ea rah tidak hanya pada satu sel target, tetapi juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.

*     Hormon pada hewan Invertebrata
Hormon pada hewan ini terbukti mengatur penyebaran kromatofor, pergantian kulit, pertumbuhan, reproduksi secara seksual, dan perkembangan.
Pada Arthropoda dari kelompok insekta menghasilkan ea rah yaitu:
KELENJAR INTERSEREBRAL
Ciri-ciri :
è Terdapat dipermukaan otak.
è Merupakan organ utama yang menyebabkan pertukaran kulit pada insekta.
è Akson neurosekretor menuju ea rah posterior menuju korpus kardiakum yang terdiri atas ujung akson yang melebar.





13
Gambar 2.11 Kelenjar Interserebral

Kelenjar interserebral mensekresi beberapa hormon yang mengatur berbagai aktivitas tubuh yaitu :
a.       Hormon Protorasikotropik
Hormon ini dilepas dari korpus kardiaka dan menyebabkan proses pergantian
kulit dengan merangsang kelenjar protorasik.

b.      Edikson
Edikson adalah steroid yang disintesis dari kolesterol.
Hormon ini merangsang hypodermis untuk mensekresi cairan pergantian kulit sehingga terjadi pergantian kulit dan metamorphosis.

c.       Juvenil Hormon
Hormon ini berinteraksi dengan ekdison selama motifnya untuk menentukan kematangan reproduktif selama pertumbuhan. Hormon ini disekresi oleh korpus allatum. Jika hormon juvenil ada maka metamorfosis dihambat, tetapi tidak mencegah terjadinya pergantian kulit.


14
*     Hormon pada hewan Vertebrata

·         Kelenjar Tiroid
Fungsi : Meningkatkan laju proses oksidatif dan proses pelepasan energi dari semua sel tubuh.
Defisiensi hormon tiroid akan menurunkan laju metabolisme, pemakaian oksigen menurun, dan penurunan pemanfaatan karbohidrat, lemak, protein.

·         Kelenjar Paratiroid
Berperan mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah dan cairan tubuh.
Jika kelenjar paratiroid dibuang dapat menimbulkan kematian.
Berperan juga untuk memperlancar absorpsi kalsium dari rongga usus, pelepasan kalsium dari tulang dan reabsobsi kalsium dalam fitrat glomerulus dalam tubulus ginjal.

Tabel 2.3 Hormon Tiroid dan Paratiroid

15

·         Kelenjar Adrenal
Korteks adrenal terdiri dari tiga lapis yang mengelilingi medulla dan mensekresi sejumlah hormone yaitu :

è Glukokortiroid
Berperan dalam memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat.
Contoh : Kortisol

è Mineralokortiroid
Berperan dalam pengaturan metabolism natrium dan kalium
Contoh : Aldosteron

è Androgen
Berperan dalam hormon kelamin laki-laki.

·         Sel-sel pulau dari pankreas

v Insulin
Hormon yang disekresi sel pulau Langerhans yaitu sel β.
Berperan dalam transport glukosa dari darah ke jaringan dan juga berperan dalam metabolisme glukosa.





16
Gambar 2.12 Hormon Insulin
v Glukagon
Berperan dalam kadar glukosa dalam darah.
·         Kelenjar Pituari
Kelenjar endokrin yang terletak dilekuk kecil pada dasar tengkorak tepat dibawah hipotalamus dan dihubungkan oleh sebuah tangkai kecil.
·         Hormon Pelepas Hipotalamik Neurosekresi
Kontrol penting dari fungsi pituari yang  berupa penonjolan tengah didasar vertikel ketiga.
·         Kelenjar Pineal
Struktur bulat kecil yang terdapat pada permukaan atas thalamus diantara hemisfer serebrum, berkembang sebagai pertumbuhan dari otak.




17
Gambar 2.13 Hormon Glukagon
            Pada katak misalnya, metamorfosis dari berudu menjadi katak dewasa 
dipengaruhi oleh hormon tiroksin yang dihasilkan oleh kelenjar thiroid.
Selain itu katak memiliki hormon yang disekresikan oleh epifisis dan hipofisis di otak, dan berperan dalam mengontrol perubahan warna kulit. 
·         Hormon epifisis menyebabkan kulit menjadi pucat, 
·         Hormon hipofisis menyebabkan warna kulit menjadi gelap
Di hewan jenis yang lain ada yang menghasilkan
·         Feromon.                                                                             
Berfungsi menarik lawan jenis untuk melakukan proses reproduksi.

2.5 Jenis dan Fungsi Hormon pada Manusia
v  Testis
Testis mensekresikan testosterone yaitu sel interisiumnya menyebabkan pertumbuhan dengan merangsang pertumbuhan protein sel.
Hormon ini diproduksi oleh sel leyding.
18
v Ovarium
Ovarium menghasilkan hormone steroid entradiol dan progesterone.
Produksi estrogen oleh ovarium juga mempengaruhi hipotalamus dan adenohipofisis.

Tabel 2.4 Hormon Testosteron, Estrogen, Progesteron.


   Gambar 2.14 Kelenjar pada manusia       



19
Tabel 2.5 Hormon FSH,GH,ACTH,PRL,

Gambar 2.15 Kelenjar Kelamin

20
Tabel 2.6 Sifat kimiawi hormon :
Susunan Kimia
Nama Hormon
Nama Kelenjar
Amin
Adrenalin, Noradrenalin,
Tiroksin, Triyodotirosin, FSH, LH, TSH, ACTH, Prolaktin
Medula adrenal,Tiroid, Hipofisa anterior
Peptida dan Protein
GH, ADH, Oksitosin, Parathormon, Kalsitonin, Insulin, Glukagon, Gastrin, Sekretin.
Hipofisa anterior, Paratiroid,Tiroid, Pankreas, Mukosa, Duodenum.
Steroid
Testosteron, Estrogen, Progesteron, Kortikosteroid.
Testes, Ovarium/Plasenta, Korteks Adrenal
Asam Lemak
Protaglandin
Vesikel seminal dan sel-sel lain.

     
            Gambar 2.16 Sistem Endokrin pada manusia
  
        

21
22
BAB III
  3.1     KESIMPULAN
Dari uraian diatas kita dapat menyimpulkan :
1.      Hormon  yang merupakan senyawa kimia yang sangat bermanfaat bagi seluruh makluk hidup sebagai zat perangsang dan perkembangan dan yang lainnya ada yang bersifat sebagai penghambat.
2.      Hormon yang merupakan bagian terpenting dalam makluk hidup karena hormon merupakan suatu senyawa yang dapat mempertahankan kelangsungan hidup dari suatu organisme.
  3.2     SARAN
            Dengan mempelajari makalah ini, semoga kita semua dapat memahami isi dari pembahasan tentang makalah kami yang berjudul “ Hormon Pada Hewan, Tumbuhan dan Manusia. ”












23
Daftar Pustaka
Anggorowati, Sulastri. Fisiologi Tumbuhan. Pusat Penerbit Universitas Terbuka
H. Syaifuddin Drs, B.Ac. 2002. Struktur dan Komponen Tubuh Manusia.Jakarta : Widya Medika
Tim GBS.2007. Kamus Lengkap Biologi. Jakarta : GBS
Team Teaching. 2012. Diktat Biologi Umum1. Medan : FMIPA UNIMED









Kata Pengantar
            Puji syukur kepada Tuhan Y.M.E karena telah memberikan kami kekuatan dan kemudahan sehingga kami, mahasiswa kelas Nondik A 2012 dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan sebaik-baiknya.
            Kehadiran makalah yang berjudul “Hormon pada Tumbuhan, Hewan dan Manusia” ini dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman pembaca mengenai hormon. Makalah ini terdiri atas 3(tiga) bab, yaitu pada bab 1 berupa pendahuluan dari makalah ini. Pada bab 2 berupa isi yang membahas tentang Hormon pada Hewan, Tumbuhan dan Manusia. Pada bab 3 berupa kesimpulan dari Hormon pada Hewan, Tumbuhan dan Manusia. Sehingga, mahasiswa dapat merangkum lebih cermat dan lebih memahami tentang apa yang telah dibahas di pembahasan tentang hormon pada hewan, tumbuhan dan manusia.
            Makalah ini diharapkan dapat membantu dan menambah ilmu pengetahuan bagi seluruh pembaca serta kami juga berterimakasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah Biologi Umum 1, Ibu Dra. Erlintan Sinaga, M.Kes dalam memperlancar dalam hal pembelajaran di FMIPA UNIMED. Saran dan kritik yang dapat membangun dari pembaca sangat diharapkan sehinggga makalah ini dapat menjadi lebih baik.
                                                                                                           
                                                                                                                 Medan, 30 Oktober 2012
                                                                                                                       
                                                                                                                              Penulis



i
DAFTAR ISI
                                                                                                             Halaman
Kata Pengantar                                                                                                           i
Daftar Isi                                                                                                                     ii
Daftar Gambar                                                                                                            iv
Daftar Tabel                                                                                                                v
BAB I PENDAHULUAN
 1.1 Latar Belakang                                                                                                     1
 1.2 Rumusan Masalah                                                                                                2
 1.3 Tujuan                                                                                                                  2
BAB II PEMBAHASAN
  2.1 Pengertian Hormon                                                                                             3         
  2.2 Cara Kerja Hormon                                                                                             4
  2.3 Hormon Pada Tumbuhan beserta fungsinya                                                       4         
  2.4 Hormon Pada Hewan beserta fungsinya                                                             13
2.4.1 Hewan Invertebrata                                                                               13

2.4.2 Hewan Vertebrata                                                                                  14
    2.5 Hormon Pada Manusia beserta fungsinya                                                         16       

BAB III PENUTUP
 3.1 Kesimpulan                                                                                                          19
Daftar Pustaka                                                                                                            20
ii

DAFTAR GAMBAR
                                                                                                                    Halaman
Gambar 2.1 Konsentrasi Auksin Pada Tumbuhan                                                      6
Gambar 2.2 Peran Auksin Pada Ujung Akar                                                               7
Gambar 2.3 Pengaruh Cahaya Terhadap Auksin                                                         8
Gambar 2.4 Pengaruh Gaya Berat Terhadap Distribusi Auksin                                   8
Gambar 2.5 Struktur dasar sitokinin                                                                            9
Gambar 2.6 Hormon Giberalin                                                                                     10
Gambar 2.7 Perbedaan Tumbuhan Yang diberi Hormon Giberalin                             10
Gambar 2.8 Hormon Asam Absisat                                                                             11
Gambar 2.9 Struktur kimia Asam Absisat                                                                    11
Gambar 2.10 Struktur kimia Etilen                                                                              12
Gambar 2.11 Kelenjar Interserebral                                                                             14
Gambar 2.12 Hormon Insulin                                                                                       17
Gambar 2.13 Hormon Glukagon                                                                                  18
Gambar 2.14 Kelenjar Pada Manusia                                                                           19
Gambar 2.15 Kelenjar Kelamin                                                                                    20
Gambar 2.16 Sistem Endokrin                                                                                     21

iv
DAFTAR TABEL
                                                                                                                      Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan                                                    4
Tabel 2.2 Perbandingan Hormon Auksin dan Giberalin                                              12
Tabel 2.3 Hormon Tiroid dan Paratiroid                                                                      15
Tabel 2.4 Hormon Testosteron, Estrogen dan Progesteron                                          19
Tabel 2.5 Hormon FSH, GH. ACTH, PRL                                                                  20
Tabel 2.6 Sifat Kimia Hormon                                                                                     21












v

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN GENETIKA ALEL DAN GEN GANDA

LAPORAN MONOHIBRID DAN DIHIBRID

LAPORAN OKULASI