USAHA MANISAN KULIT SEMANGKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Nama : Yuli Hardiyanti
NIM : 4122220013
Kelas : Biologi Nondik A 2012
Mata
Kuliah : Etnobotani
USAHA MANISAN
KULIT SEMANGKA (MALIKA) BANYAK GUNA
Latar Belakang
Semangka (Citrullus vulgaris Schard) merupakan buah yang digemari masyarakat
Indonesia karena rasanya yang manis, renyah dan kandungan airnya yang banyak,
kulitnya yang keras dapat berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan
larik-larik hijau tua tergantung varietasnya. Daging buahnya yang berair
berwarna kuning atau merah. Buah ini memiliki banyak varietas, sebagai contoh
semangka tanpa biji merupakan varietas hasil rekayasa genetika dari semangka
berbiji. Secara turun menurun semangka dimanfaatkan sebagai penurun tekanan
darah.
Buah ini memiliki mineral, baik
mineral makro dan mineral mikro. Mineral makro yang dikandungnya adalah kalium,
magnesium dan natrium, sedangkan mineral mikronya antara lain adalah zink dan
mangan.
Buah semangka hanya dikonsumsi pada
bagian daging yang berwarna mencolok (misalnya merah, merah muda dan kuning)
sedangkan pada lapisan putih kurang diminati masyarakat untuk dikonsumsi dan
hanya dibuang menjadi limbah yang kurang dimanfaatkan. Pemanfaatan kulit buah
semangka saat ini tergolong masih kurang maksimal. Lapisan putih pada kulit
buah semangka ini sebenarnya banyak mengandung zat-zat yang berguna bagi
kesehatan, salah satunya zat tersebut adalah sitrulin. Sitrulin merupakan salah satu zat antioksidan yang
bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Senyawa fenolat sebagai antioksidan
alami akhir-akhir ini banyak dikaji karena dapat berperan sebagai komponen
pangan fungsional dan suplemen makanan. Hal tersebut disebabkan karena fungsi
antioksidan dalam tubuh yang dapat mencegah berbagai jenis penyakit yang disebabkan
oleh radikal bebas seperti kanker dan jantung koroner.
Maka untuk itu, penulis menawarkan
suatu inovasi pangan yakni Manisan Kulit Semangka (Malika) banyak guna yang
dapat menjadi suatu makanan alternatif dan makanan ringan yang enak dan dapat dikonsumsi
oleh semua kalangan baik anak-anak maupun orang tua.
Keunggulan
Malika (Manisan Kulit Semangka)
o
Memiliki
senyawa sintrulin dan fenolat yang berfungsi sebagai antioksidan di dalam
tubuh.
o
Dapat
mengurangi limbah sampah kulit semangka.
o
Dapat
menaikkan nilai jual dari limbah kulit semangka.
Kelemahan Malika
(Manisan Kulit Semangka)
o
Manisan
kulit semangka belum banyak diketahui oleh banyak orang.
o
Manfaat
kulit semangka sebagai antioksidan belum diketahui masyarakat Indonesia
sehingga masih ada rasa takut dari konsumen untuk mengkonsumsinya.
Alat
· Kompor
· Panci
· Pisau
· Pengaduk
· Mangkok
Bahan
·
Kulit buah semangka yang diambil dari 1 buah semangka
·
Air secukupnya
·
Gula 200 gram atau sesuai selera
·
Pewarna makanan
Cara Pembuatan :
·
Siapkan kulit buah semangka. Buang bagian kulit kerasnya yang berwarna
hijau gelap. Untuk membuat manisan ini, hanya diperlukan bagian kulitnya yang
agak lunak dan berwarna putih kehijauan dan kemerahan saja.
·
Potong kulit semangka tersebut menjadi kotak-kotak kecil. Namun, jangan
sampai terlalu kecil. Kira-kira 1-2 cm.
·
Rendam potongan tersebut dalam air kapur sirih selama 10-12 jam.
·
Setelah selesai direndam, cuci potongan kulit semangka tersebut sampai
bersih.
·
Rebus air dan gula sebentar, kemudian masukkan potongan kulit semangka dan bahan-bahan
lainnya.
·
Kecilkan api, tapi tetap dibiarkan menyala sampai airnya hampir habis.
·
Jika airnya sudah hampir habis, tetapi kulit semangkanya masih belum lunak
atau gulanya masih kurang meresap, tambahkan lagi airnya dan tunggu lagi sampai
hampir habis.
·
Biarkan beberapa menit sampai suhunya normal.
·
Masukkan ke dalam lemari es selama beberapa jam sampai suhunya dingin.
·
Manisan kulit semangka siap dinikmati.
Taksasi Dana Pembuatan
Malika
ü
Modal awal :
o
Kulit
Semangka (1/2 Kg) : Tersedia
o
Gula
(1 Kg) : 15.000
ü
Penjualan
1 Ons :
6.500
ü
Keuntungan
Pendapatan : 32.500
Keuntungan : 17.500
Tempat
Usaha
Usaha ini akan dilakukan di rumah, namun
untuk pemasaran nya sendiri akan dimulai dari wilayah sekitar kampus
Universitas Negeri Medan, tepatnya di tiap-tiap kantin fakultas MIPA dan di
depan gerbang Mipa.
Analisis
SWOT
Dalam usaha ini menggunakan analisis SWOT.
Metode ini merupakan perencanaan yang strategis. Dimana S merupakan kekuatan
(Strengths), W merupakan kelemahan (Weakness), O merupakan peluang
(Oppurtunities) dan T merupakan ancaman (Threads). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung untuk mencapai
tujuan. Dengan demikian, mampu mengambil keuntungan dari peluang yang ada,
mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan yang ada, kemudian kekuatan yang
mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara mengatasi kelemahan yang ada,
kemudian kekuatan yang mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara mengatasi
kelemahan yang membuat ancaman menjadi nyata.
Kekuatan (S) :
o
Kuli
Semangka mengandung senyawa sintrulin dan fenolat yakni merupakan senyawa
antioksidan yang dapat mencegah tubuh dari berbagai penyakit yang disebabkan
oleh radikal bebas.
o
Kulit
Semangka yang melimpah dan tidak dimanfaatkan sehingga bahan mudah didapatkan.
o
Produk
“Manisan Kulit Semangka (Malika)” tahan lama dan tanpa bahan pengawet.
o
“Manisan
Kulit Semangka” memiliki aroma khas yang segar.
Kelemahan (W) :
o
“Malika
(Manisan Kulit Semangka)” belum dikenal banyak oleh masyarakat luas.
Peluang (O) :
o
Belum
ditemukannya adanya inovasi dari kulit semangka, sehingga usaha dari manisan
kulit semangka akan berpeluang sangat besar di pasar tradisional dan modern di
Indonesia.
Ancaman (T) :
Dikarenakan
banyaknya penyalahgunaan dari bahan utama lain yakni gula maka ini dapat
menjadi suatu ancaman bagi ketahanan dan mutu dari manisan kulit semangka.
Jika
usaha ini dikembangkan dalam ruang lingkup yang besar, maka penulis percaya
bahwa usaha ini berhasil untuk dilakukan dan mendapatkan pendapatan yang besar,
karena manisan juga salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat
Indonesia disaat bersantai.
Komentar
Posting Komentar